Sabtu, 12 April 2014

Informasi penemuan Unsur/Senyawa baru yang berguna bagi manusia

Penyakit HIV-AIDS adalah penyakit yang dianggap paling mengkhawatirkan dan mematikan yang ada di dunia ini, salah satu sebabnya ialah belum ada obat ampuh untuk mengatasi penyakit ini. Oleh sebab itu langkah-langkah sosialisasi  pencegahan dan penelitian untuk meghadapi penyakit ini pun  dilakukan dimana-dimana di seluruh penjuru dunia serta mendapat dukungan dari banyak pihak.

Beberapa waktu yang lalu dunia dikejutkan dengan penemuan sejenis senyawa untuk penangkalnya. Seperti penemuan besar lainnya dalam sejarah,  pada banyak kasus ditemukan secara tidak sengaja, maka demikianlah juga adanya dengan penemuan senyawa anti HIV-AIDS ini. Ketidaksengajaan ini dilakukan oleh seorang asisten profesor yang sedang melakukan penelitian di dalam laboratoriumnya, sehingga menyita perhatian dunia.

HIV-AIDS (Human Imunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Sydrome)adalah sejenis penyakit yang menyebabkan hilangya kekebalan tubuh seseorang. Ketika kondisi kesehatan kita menurun ataupun ketika kita sedang dalam kadaaan lelah, dengan mudah kondisi tubuh kita terasa lemah dan jatuh sakit. Bisa dibayangkan bila kita hidup tanpa ada imun ataupun kekebalan tubuh terhadap penyakit. Penderita yang mengidap  penyakit ini seakan-akan tidak memiliki harapan untuk hidup, karena sistem kekebalan tubuhnya sudah lemah ataupun sudah rusak sehingga sangat mudah terserang penyakit.

Informasi dari Wikipedia menyebutkan para ilmuwan berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika-Sub-Sahara.  Diperkirakan AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak dilaporkan tanggal 5 Juni 1981 dan penularannya penyakit ini juga dapat terjadi  melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran glukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina,  cairan pereseminal, dan air susu ibu, hubungan intim (vagina, anal maupun oral), tranfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui serta kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Penyakit ini disebabkan oleh sejenis virus. Zhilei Chen, seorang asisten profesor dari Universitas AM Texas, Amerika Serikat, secara tidak sengaja menemukan senyawa yang mampu menghancurkan virus Human Imunodeficiency Virus (HIV). Virus yang menyebabkan penyakit AIDS tersebut akan mengalami kehancuran material genetiknya ketika diberikan senyawa yang bernama Pd 404.182. Senyawa itu menghancurkan material genetik virus HIV dengan merusak RNA-nya, sehingga sulit berkembang biak dan akhirnya tidak dapat menginfeksi manusia.

Bagi penderita HIV-AIDS membutuhkan waktu agar obat anti HIV-AIDS yang sebenarnya diciptakan. Hal ini tentunya harus menunggu pengembangan-pengembangan dari penemuan senyawa tersebut agar bisa diberikan kepada manusia, terutama bagi para penderitanya yang tersebar di seluruh dunia. Setidaknya ada tiga tahap yang harus dilalui sebelum senyawa (obat) tersebut digunakan masyarakat luas, yaitu 3 hingga 4 tahun harus diujicobakan pada hewan. Kemudian pada 4 hingga 5 tahun  harus diujicobakan  pada relawan manusia, lalu 2 tahun hingga 3 tahun untuk proses registrasi, sebelum akhirnya diproduksi dalam jumlah banyak.

Kerja keras Zhilei Chen membuahkan hasil, ia mendapatkan penghargaan dan perhatian dari seluruh dunia. Karena dapat menghilangkan kekhawatiran orang, seolah orang yang mengidap penyakit HIV-AIDS tidak memiliki harapan untuk hidup.


Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/09/29/senyawa-anti-hiv-aids-491416.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About this blog

About

Followers

About Me

Foto saya
Music speaks when words can't