Selasa, 18 Maret 2014

Malin Kundang (cerita rakyat)

Cerita Rakyat Sumatera BaratPada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.
Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.
Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan.
Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

Ringkasan :

Cerita ini mengisahkan tentang kedurhakaan seorang anak terhadap ibunya.cerita rakyat ini berasal dari provinsi sumatera barat.di dalam cerita ini seorang malin kundang yang dulunya termasuk golongan anak yang manja kepada ibunya.setiap bepergian ke manapun dia selalu minta di kundang/gendong oleh ibunya.karena itilah dia di panggil malin kundang oleh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.hari demi hari pun malin kundang semakin dewasa dan dia pun memutuskan untuk merantau ke negeri seberang untuk mencari rezeki. 

Di tempat merantaunya pun malin kundang menemukan keuarga yang sangat menyayanginya,bahkan malin kundang pun di jodohkan dengan anak gadis di tempatnya tinggal tersebut.dan akhirnya mereka pun menikah.setelah menikah pun malin kundang semakin kaya dengan usaha yang selalu menguntungkan.sampai akhirnya malin kundang dan istrinya di karuniai seorang anak.tetapi di samping itu sedikit pun malin kundang tidak pernah mengingat keadaan ibunya,bahkan lupa dengan keadaan ibunya.padahal jauh di negeri asl malin,ibunya sangat merindukan malin kundang yang tidak pernah memberi kabar kepada ibunya. setiap hari ibunya selalu teringat kepada malin yang tidak memperdulikan dirinya.

sampai suatu saat malin berlayar ke negeri asalnya untuk berjualan dan setelah sampai di sana malin kundang pun bertemu dengan ibunya.ibunya pun sangat gembira bisa melihat putra tercinta lagi,apalagi dalam keadaan kaya raya.tetapi malin pun tidak mengakui kalau itu ibunya.karna dai malu kepada istrinya.ibunya sangat sedih akan kejadian itu dan tanpa ibunya sadari keluar sumpah serapah dari mulut ibunya."dasar anak durhaka,jadilah kau batu"dan dalam sekejap pun malin kundang terjerembab dan perlahan mengeras menjadi batu yang tak berdaya.melihat putranya itu ibunya sangat menyesal dengan ucapannya.tetapi malin kundang sudah tidak bisa lagi kembali menjadi manusia.


Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Malin Kundang diantaranya :

A. Nilai moralDalam cerita ini, tindakan Malin Kundang tidak bermoral dan berprikemanusiaan, seperti tercermin dari tindakannya yang menghardik ibunya. Jika Malin Kundang adalah seorang yang bermoral dan berprikemanusiaan tentulah dia tidak akan menyakitkan hati ibunya.
B. Nilai Sopan santunDalam cerita ini, terdapat nilai agama yang dilanggar oleh Malin Kundang.  menyuruh kepada semua orang anak untuk menghormati kedua orang tua, dan juga memuliakan ibu.
C. Nilai AdatDalam cerita ini, Malin Kundang memutuskan untuk merantau, sedangkan merantau itu sendiri merupakan adat lama orang Indonesia yang sekarang juga masih banyak yang melakukan merantau tersebut.
D. Nilai psikologisDalam cerita ini, terdapat psikologis ibu Malin Kundang ketika mengetahui bahwa darah dagingnya sendiri tak mau lagi mengakui dia sebagai ibunya lagi. Pada saat itu ibu Malin pun menerima goncangan mental yang hebat.
E. Nilai AgamaDalam cerita ini, kita diajarkan agar kita tidak boleh durhaka terhadap orang tua seperti yang telah disuruh oleh agama kita. Karena surga itu berada di bawah telapak kaki ibu.

Hikmah di balik cerita Malin Kundang
Seorang anak janganlah mengingkari sang ibu yang telah melahirkan dengan susah payah. Sebab, doa seorang ibu yang dipanjatkan dengan kesungguhan hati dapat dipastikan selalu menjadi kenyataan.






Sumber : 
http://www.lokerseni.web.id/2013/10/cerita-rakyat.html
http://yudhamoestofa.wordpress.com/malin-kundang/


1 komentar:

  1. SanaDomino Menyediakan 7 permainan Dalam 1 Website :
    ~ Bandar Poker
    ~ BandarQ
    ~ Poker
    ~ Domino
    ~ Capsa Online
    ~ AduQ
    ~Sakong
    Minimal deposit hanya Rp 20.000
    Bonus-Bonus Menarik Yang DI Berikan SanaDomino :
    * Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
    *Bonus Casback 0,3/0,5%
    Ayo buruan daftar kan diri anda sekarang juga
    Silahkan Klik link di Bawah Untuk Mendaftar :
    http://www.sanadomino.com/Register.aspx?ref=lisalu88
    Untuk Info Keterangan Lebih Lanjut Silakan Hub :
    Cs sanadomino
    BBM : D86E8C7A 24 Jam Online
    Layanan Tercepat, Proses Deposit & Withdraw Tercepat !!!
    Kami Memprioritaskan Kenyamanan Member.
    dewa poker

    BalasHapus

About this blog

About

Followers

About Me

Foto saya
Music speaks when words can't