Jumat, 28 Maret 2014

Perjalanan Neil Armstrong ke Bulan

Neil Alden Armstrong (lahir di OhioAmerika Serikat5 Agustus 1930 – meninggal 25 Agustus 2012 pada umur 82 tahun) adalah seorangastronotpilot uji cobateknisi penerbangan, profesor universitas, dan Penerbang Laut Amerika Serikat. Ia merupakan orang pertama yang berjalan di Bulan. Sebelum menjadi astronot, Armstrong adalah perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan pernah berdinas di Perang Korea. Pascaperang, ia menjadi pilot uji coba di Stasiun Penerbangan Kecepatan Tinggi Komite Penasihat Penerbangan Nasional, sekarang Pusat Penelitian Penerbangan Dryden, tempat ia mencatatkan hampir 900 penerbangan. Ia lulus dari Universitas Purdue dan menyelesaikan studi sarjananya di Universitas California Selatan.
Sebagai peserta program penerbangan antariksa manusia Man In Space Soonest Angkatan Udara Amerika Serikat dan X-20 Dyna-Soar, Armstrong bergabung dengan Korps Astronot NASA tahun 1962. Penerbangan antariksa pertamanya adalah misi Gemini 8 NASA tahun 1966, yang saat itu ia menjadi pilot komandonya dan menjadi warga negara A.S. pertama di luar angkasa. Pada misi ini, ia melakukan perapatan duawahana antariksa berawak pertama bersama pilot David Scott.
Penerbangan antariksa kedua dan terakhir Armstrong adalah sebagai komandan misi pendaratan bulan Apollo 11 bulan Juli 1969. Pada misi ini, Armstrong dan Buzz Aldrin turun ke permukaan bulan dan menghabiskan 2½ jam menjelajahi Bulan, sementara Michael Collins tetap di orbit di dalam Modul Komando. Armstrong dihadiahkan Medali Kebebasan Presiden oleh Presiden Richard Nixon bersama Collins dan Aldrin, Medali Kehormatan Antariksa Kongres oleh Presiden Jimmy Carter tahun 1978, dan Medali Emas Kongres tahun 2009.
Pada tanggal 25 Agustus 2012, Armstrong meninggal dunia di Cincinnati, Ohio, pada usia 82 tahun akibat komplikasi dari penyumbatan arteri koroner.

Program Apollo

Tanggal 27 Januari 1967, tanggal kebakaran Apollo 1, Armstrong sedang berada di Washington, D.C., bersama Gordon CooperDick GordonJim Lovell dan Scott Carpenter untuk penandatanganan Traktat Luar Angkasa PBB. Para astronot mengobrol bersama para pejabat yang hadir sampai pukul 18:45 saat Carpenter berangkat ke bandara, dan lainnya pulang ke Georgetown Inn, ketika masing-masing mereka mendapat pesan untuk menghubungi Manned Spacecraft Center. Selama panggilan telepon tersebut mereka mengetahui perihal kematian Gus GrissomEd White dan Roger Chaffee. Armstrong dan kelompoknya menghabiskan malam itu dengan minum scotch dan berdiskusi tentang apa yang terjadi.
Pada tanggal 5 April 1967, hari yang sama saat investigasi Apollo 1 merilis laporannya mengenai kebakaran tersebut, Armstrong bergabung dengan 17 astronot lainnya untuk pertemuan dengan Deke Slayton. Kata-kata yang pertama Slayton lontarkan adalah, "Orang-orang yang akan menerbangkan misi bulan pertama adalah orang-orang di ruangan ini." Menurut Eugene Cernan, Armstrong tidak bereaksi terhadap pernyataan tersebut. Bagi Armstrong, itu bukanlah kejutan - ruangan tersebut dipenuhi veteran Proyek Gemini, orang-orang yang mampu menerbangkan misi bulan. Slayton berbicara tentang misi-misi selanjutnya dan menempatkan Armstrong ke awak cadangan Apollo 9, yang pada tahap tersebut direncanakan sebagai uji orbit menengah Bumi untuk gabungan Lunar Module-Command/Service Module. Setelah penundaan desain dan pembuatan Lunar Module (LM), Apollo 9 dan Apollo 8 bertukar awak. Berdasarkan skema rotasi awak normal, Armstrong akan memimpin Apollo 11.
Untuk memberikan pengalaman pada astronot tentang bagaimana LM akan terbang pada pendaratan pertamanya, NASA mempekerjakan Bell Aircraft untuk membangun dua Lunar Landing Research Vehicle, yang kemudian dilengkapi dengan tiga Lunar Landing Training Vehicles (LLTV). Dijuluki "Flying Bedsteads", mereka membuat simulasi gravitasi Bulan yang hanya seperenam Bumi menggunakan mesin turbofan untuk membantu sisa lima per enam bobot wahana. tanggal 6 Mei 1968, sekitar 100 kaki (30 m) di atas tanah, kendali Armstrong mulai menurun dan LLTV mulai belok. Ia melontarkan diri dengan selamat (analisis selanjutnya menyatakan bahwa apabila ia melontarkan diri 0,5 detik lagi, parasutnya takkan terbuka tepat waktu). Cedera yang dialaminya hanya akibat menggigit lidah sendiri. Meski ia hampir tewas, Armstrong bersikeras bahwa tanpa LLRV dan LLTV, pendaratan bulannya tidak akan berhasil, dan mereka memberi pengalaman berharga kepada para komandan mengenai perilaku wahana pendaratan bulan.

Perjalanan ke Bulan
Pada peluncuran Apollo 11, denyutan jantung Armstrong mencapai 110 per menit. Ia menganggap tahap pertama adalah yang paling ribut - lebih ribut daripada peluncuran Gemini 8 Titan II – dan Apollo CSM relatif lebih luas ketimbang kapsul Gemini. Kemampuan bergerak bebas ini diduga menjadi alasan mengapa tak satupun awak Apollo 11 menderita mabuk luar angkasa, sementara anggota awak-awak sebelumnya mabuk angkasa. Armstrong sangat senang, karena ia sudah biasa mengalami mabuk gerakan sejak kecil dan mengalami pusing setelah melakukan berbagai macam aerobatik.
Tugas Apollo 11 adalah mendarat dengan selamat alih-alih mendarat pas di satu titik tertentu. Tiga menit setelah roket bulan turun, Armstrong mengetahui bahwa kawah-kawah berlalu dua detik terlalu cepat, yang berarti Eagle akan mendarat mendahului zona pendaratan yang direncanakan sejauh beberapa mil. Setelah radar pendaratan Eagle mencapai permukaan, sejumlah alarm kesalahan komputer menyala. Pertama adala alarm kode 1202, dan bahkan dengan pelatihan yang ekstensif, baik Armstrong atau Aldrin tidak tahu apa maksud kode ini. Mereka sempat menerima pesan dari CAPCOM di Houston bahwa alarm tersebut bukan masalah; alarm 1202 dan 1201 diakibatkan oleh kelebihan tugaspada komputer modul bulan. Seperti kata Buzz Aldrin dalam dokumenter In the Shadow of the Moon, keadaan kelebihan tugas ini diakibatkan oleh pilihannya sendiri yang kontra daftar tugas untuk meninggalkan radar perapatan selama proses pendaratan, sehingga komputer perlu memproses data radar yang tidak perlu dan tidak punya cukup waktu untuk mengeksekusi semua tugas, dan mengabaikan tugas berprioritas rendah. Aldrin menyatakan bahwa ia melakukan hal tersebut dengan tujuan memfasilitasi perapatan kembali dengan CM jika terjadi pembatalan, tanpa mengetahui akan terjadi kondisi kelebihan tugas.
Ketika Armstrong mengetahui mereka terbang menuju kawasan pendaratan yang ia anggap tidak aman, ia mengambil alih kendali manual LM, dan berusaha mencari daerah yang agak aman, lebih lama daripada yang diperkirakan, dan lebih lama daripada beberapa simulasi yang dilakukan.Karena itu, muncul kekhawatiran dari Mission Control bahwa LM terus kehabisan bahan bakar. Setelah mendarat, Aldrin dan Armstrong percaya bahwa mereka punya bahan bakar untuk 40 detik selanjutnya, termasuk 20 detik yang harus dihemat andai terjadi pembatalan. Saat latihan, Armstrong mendaratkan LLTV dengan sisa bahan bakar 15 detik , dan ia juga yakin LM mampu bertahan jika dijatuhkan vertikal dari ketinggian 50 kaki (15 m) jika perlu. Analisis pascamisi memperlihatkan bahwa saat mendarat, masih ada sisa pembakaran selama 45 sampai 50 detik.
Pendaratan di permukaan bulan terjadi pukul 20:17:39 UTC tanggal 20 Juli 1969. Ketika sebuah sensor yang terpasang dengan kaki Modul Bulan yang masih mengambang bersentuhan dengan bulan, lampu panel di dalam LM menyala dan Aldrin berkata, "Contact light". Saat LM mendarat di permukaan, Aldrin berkata, "Okay. Engine stop," dan Armstrong berkata, "Shutdown". Kata-kata pertama yang sengaja Armstrong lontarkan ke Mission Control dan seluruh dunia dari permukaan bulan adalah, "Houston, Tranquility Base here. The Eagle has landed". Aldrin dan Armstrong merayakannya dengan jabat tangan dan tepuk bahu singkat sebelum kembali mengecek daftar tugas yang diperlukan untuk mempersiapkan modul bulan lepas landas dari Bulan andai terjadi keadaan darurat pada masa-masa awal berada di permukaan Bulan. Saat pendaratan kritis tersebut, satu-satunya pesan dari Houston adalah "30 seconds", yang berarti jumlah bahan bakar tersisa. Ketika Armstrong mengkonfirmasi pendaratan, Houston merasa khawatir saat pendaratan manual tersebut dengan mengatakan, "You got a bunch of guys about to turn blue. We're breathing again".

Pijakan pertama di Bulan

Meski rencana penerbangan resmi NASA menyebutkan periode istirahat untuk awak sebelum aktivitas luar kendaraan (EVA), Armstrong meminta agar EVA dipindahkan lebih awal pada malam itu, waktu Houston. Setelah Armstrong dan Aldrin bersiap keluar, Eagle dibebaskan dari tekanan, palka dibuka dan Armstrong turun dari tangga duluan.
Di bawah tangga, Armstrong berkata, "Aku akan keluar dari LEM sekarang" (yang berarti Apollo Lunar Module). Ia kemudian berbalik dan memijakkan sepatu kirinya di permukaan pada pukul 2:56 UTC, 21 Juli 1969, dan mengucapkan kalimat terkenal, "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind." ("Satu langkah kecil bagi [seorang] manusia. Satu lompatan besar bagi umat manusia.")
Armstrong mendeskripsikan permukaan bulan.
Armstrong memutuskan melontarkan kalimat tersebut setelah berpikir sejak setelah peluncuran dan beberapa jam setelah pendaratan.Penyiarannya tidak memperdengarkan "a" sebelum "man", sehingga memunculkan kontradiksi frasa (karena man sinonim dengan mankind). NASA dan Armstrong bersikeras selama bertahun-tahun bahwa statis telah mengaburkan "a", ditambah Armstrong menyatakan bahwa ia tidak akan membuat kesalahan seperti itu, tetapi setelah pemutaran rekaman berulang-ulang, Armstrong mengakui ia mungkin lupa menyebut "a".Armstrong kemudian berkata bahwa ia "berharap agar sejarah memberinya ampun karena melupakan suku kata tersebut dan paham bahwa memang sudah jalannya seperti itu, bahkan jika tidak dikatakan - meski bisa saja benar-benar dikatakan".
Armstrong di Bulan
Sudah lama diklaim bahwa analisis akustik rekaman menguak keberadaan "a" yang hilang;Peter Shann Ford, seorang programer komputer Australia, melakukan analisis audio digital dan mengklaim bahwa Armstrong memang mengatakan "a man", tetapi "a"-nya tidak terekam karena keterbatasan teknologi komunikasi pada masa itu. Ford dan James R. Hansen, biografer resmi Armstrong, memaparkan penemuan ini ke Armstrong dan perwakilan NASA, yang melakukan analisis mereka sendiri. Artikel Ford diterbitkan di situs web Ford alih-alih di jurnal ilmiah tinjauan mitra, dan pakar bahasa David Beaver dan Mark Liberman menyatakan skeptisisme mereka atas klaim Ford melalui blog Language Log. Meski Armstrong menganggap analisis Ford "persuasif", ia menyatakan lebih suka kutipan tertulisnya menyertakan "a" dalam tanda kurung.
Ketika Armstrong melakukan proklamasinya, Voice of America disiarkan kembali langsung melalui BBC dan stasiun-stasiun lain di seluruh dunia. Perkiraan penonton global mencapai 450 juta orang,dari total populasi dunia 3,631 miliar jiwa.
A low-quality photo of a television monitor showing Armstrong on the lunar module's ladder
Armstrong bersiap membuat pijakan pertama di Bulan.
Sekitar 20 menit setelah pijakan pertama, Aldrin bergabung dengan Armstrong ke permukaan dan menjadi orang kedua yang berjalan di Bulan, dan keduanya memulai tugas mereka menyelidiki sebagaimana mudahkah seseorang bergerak di permukaan bulan. Sebelum itu, mereka mengeluarkan plakat yang memperingati penerbangan mereka, dan juga menancapkan bendera Amerika Serikat. Bendera yang dipakai dalam misi ini memiliki kawat besi yang membuat bendera membentang horizontal dari tiangnya. Karena kawat tersebut tidak tertarik penuh, bendera tersebut agak terlipat dan bengkok selama perjalanan hingga akhirnya tampak bergelombang, seolah-olah ada angin di Bulan. Sesaat setelah penancapan bendera, Presiden Richard Nixonmenghubungi mereka melalui telepon dari kantornya. Presiden berbicara selama semenit, dan dijawab Armstrong selama 30 detik.
Dalam seluruh catatan foto Apollo 11, hanya ada lima gambar Armstrong setengah badan atau terpantul. Misi ini direncanakan berlangsung satu menit, dengan sebagian besar tugas fotografi dilakukan Armtrong dengan sebuah kamera Hasselblad.
Setelah membantu menyusun Early Apollo Scientific Experiment Package, Armstrong berjalan di daerah yang saat ini bernama East Crater, 65 yard (59 m) sebelah timur LM, jarak terjauh yang ditempuh dari LM pada misi ini. Tugas akhir Armstrong adalah meninggalkan paket kecil berisi barang-barang peringatan kepada kosmonot Soviet Yuri Gagarin dan Vladimir Komarov, dan astronot Apollo 1 Gus GrissomEd White dan Roger B. Chaffee. Waktu yang dihabiskan saat EVA selama misi Apollo 11 adalah sekitar dua setengah jam, waktu terpendek dari keenam misi pendaratan bulan Apollo;masing-masing dari kelima pendaratan diberi waktu lebih lama untuk aktivitas EVA – awak Apollo 17, sebagai perbandingan, menghabiskan 22 jam menjelajahi permukaan Bulan.
Pulang ke Bumi
Photo of the three crew members smiling at the President through the glass window of their quarantine chamber. President Nixon is standing at a microphone, also smiling.
Awak Apollo 11 dan Presiden Richard Nixonpada masa karantina pascamisi.
Setelah mereka masuk kembali ke LM, palkanya ditutup dan disegel. Saat bersiap untuk lepas landas dari permukaan bulan, Armstrong dan Aldrin, sambil mengenakan pakaian luar angkasanya, menemukan bahwa mereka telah mematahkan tombol penyala roket untuk naik; dengan memanfaatkan pulpen, mereka menekan pemutus sirkuit untuk memulai urutan peluncuran wahana. Modul Bulan kemudian melakukan pertemuan kembali dan merapat dengan Columbia, modul komando dan servis. Ketiga astronot pulang ke Bumi dan jatuh di Samudra Pasifik. Mereka dijemput oleh USS Hornet (CV-12).
Setelah dilepaskan dari karantina selama 18 hari untuk menjamin bahwa mereka tidak membawa infeksi atau penyakit apapun dari Bulan, awak Apollo 11 diarak ke seluruh Amerika Serikat dan dunia sebagai bagian dari tur "Giant Leap" selama 45 hari. Armstrong kemudian berpartisipasi dalam acara USO Bob Hope tahun 1969, termasuk tur ke Vietnam.
Bulan Mei 1970, Armstrong berangkat ke Uni Soviet untuk berpidato dalam konferensi tahunan Komite Riset Antariksa Internasional ke-13; setelah tiba di Leningrad dari Polandia, ia pergi ke Moskow dan bertemu Premier Alexei Kosygin. Ia adalah orang Barat pertama yang melihat pesawat supersonik Tupolev Tu-144 dan diajak tur keliling Yuri Gagarin Cosmonaut Training Center, yang kata Armstrong "agak berbau Victoria". Pada akhir hari itu, ia dikejutkan dengan pemutaran video tunda peluncuran Soyuz 9 – Armstrong belum tahu bahwa misi tersebut pernah terjadi, meskiValentina Tereshkova menjadi pembawa acara dan suaminya, Andriyan Nikolayev, ada di dalamnya.




Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Neil_Armstrong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About this blog

About

Followers

About Me

Foto saya
Music speaks when words can't